Cepat Tanggap Sikapi Kondisi Darurat di Kantor
02.24
Aksi teror yang berlangsung di sekitaran Gedung Sarinah, lokasi Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) lalu mencengangkan warga Ibu Kota. Kehebohan menempa pekerja yang kantornya ada di sekitaran lokasi ledakan. Terlebih, menyusul ledakan bom dan tindakan tembak-menembak, menebar juga beragam berita simpang siur masalah ledakan susulan. Saat seperti itu, aktivitas bekerja pasti terganggu.
Apakah aman untuk tetaplah ada di kantor atau mungkin harus selekasnya meninggalkan kantor? Bagaimana dengan yang masih tetap dalam perjalanan ke kantor atau penuhi janji berjumpa client, haruskah mengurungkan kemauan? Bukan sekedar pada saat berlangsung tindakan teror seperti dua minggu lalu itu, keadaan kritis darurat dapat dikarenakan beberapa hal seperti musibah banjir, kebakaran, kerusuhan, demonstrasi, dan lain-lain. Bagaimana Kamu sebagai seseorang profesional menanggapi hal semacam itu, agar sedikit masalah pekerjaan yang dikorbankan?
1. PANTAU PERKEMBANGAN BERITA
Dimana pun Anda, tak tahu di kantor atau di jalan, penting untuk selalu memonitor perubahan berita atas kondisi yang berlangsung, baik lewat TV, radio, ataupun sosial media. Tetapi berhati-hatilah pada hoax atau berita palsu yang cepat menebar. Yakinkan kebenaran berita yang kontennya meresahkan, dengan ajukan pertanyaan pada rekan, keluarga, atau mungkin dengan mengecheck sumber berita lain. Dengan tahu kondisi terbaru di sekitaran lokasi riskan, Anda tahu bagaimana harus berlaku berkaitan pekerjaan di kantor. Bila tak ada yang membahayakan, bekerjalah seperti umum. Janganlah mendramatisasi kondisi.
2. CEK INFORMASI LALU LINTAS
Dalam keadaan darurat, jalan raya Ibu Kota dapat lebih “kejam” dari pada biasanya. Awasi selalu keadaan jalan raya, terlebih di jam-jam repot seperti jam pergi dan pulang kerja. Jauhi melancong atau lakukan pertemuan berkaitan masalah kerja di beberapa lokasi yang riskan. Bila keadaan jalan raya aman, pertemuan dapat dilanjutkan sesuai sama gagasan. Bila tidak, Anda dapat selekasnya bekerjasama untuk memindahkan lokasi pertemuan atau menjadwal lagi.
3. BERIKAN KABAR
Penting untuk berikan kabar pada orang-orang di sekitaran Anda, saat keadaan darurat terjadi di dekat tempat Anda bekerja. Kabari keluarga paling dekat bila keadaan Anda aman. Juga penting mengabari kolega, terlebih mereka yang hari itu mempunyai janji pertemuan atau rapat dengan Anda. Janganlah dibiarkan mereka resah dengan keadaan Anda di kantor. Pastikan Anda gampang dihubungi.
4. TETAP WASPADA
Teruslah bekerja seperti umum, tetapi tetaplah siaga. Ketahui sinyal tanda peringatan bahaya yang biasanya dipunyai gedung perkantoran seperti alarm kebakaran, alarm kebocoran gas, pintu dan tangga darurat. Ikuti semua panduan dan prosedur keselamatan yang diberitahukan petugas keamanan. Janganlah coba mendekati ruang beresiko tanpa ada argumen terang.
Berusahalah tetaplah tenang dan memikirkan dengan jernih walau dalam keadaan terburuk. Bawalah hanya beberapa barang yang penting seperti hp dan dompet yang diisi kartu jati diri. Taruh semua dokumen pekerjaan dengan baik hingga saat keadaan darurat memaksa Anda selekasnya meninggalkan tempat kerja, sekurang-kurangnya Anda sudah mengamankan beberapa hal penting.
5. CEPAT TANGGAP
Sikap cepat dan tanggap sangat dibutuhkan dalam keadaan darurat. Cepatlah mengambil aksi, mencari pertolongan petugas keamanan gedung, menginformasikan rekanan kerja apabila berlangsung beberapa hal yang janggal dan membahayakan. Namun masih tetap kembali pada poin terlebih dulu, tenang dan janganlah gegabah. Janganlah berteriak-teriak karena akan memberi cemas dan memperkeruh kondisi. Dengan perlakuan dan sikap yang tepat dalam hadapi keadaan darurat di dalam situasi kerja, pekerjaan teratasi dengan baik.
6. JANGAN SEPELEKAN SIMULASI
Beberapa pengelola gedung perkantoran biasanya menjadwalkan simulasi keadaan darurat dan kursus prosedur keselamatan dengan cara berkala. Simulasi bertujuan agar beberapa karyawan dan semua penghuni gedung tahu prosedur keselamatan yang perlu ditempuh setiap saat berlangsung keadaan darurat. Sayangnya, beberapa orang meremehkan simulasi ini dan tak memerhatikan dengan sungguh-sungguh semua panduan dan prosedur keselamatan yang di ajarkan. Ingatlah, bahaya dan musibah dapat berlangsung setiap saat. Membekali diri dengan pengetahuan mengenai prosedur keselamatan tak perlu menanti hingga musibah betul-betul terjadi, kan? sewa gedung kantor murah jakarta selatan
Apakah aman untuk tetaplah ada di kantor atau mungkin harus selekasnya meninggalkan kantor? Bagaimana dengan yang masih tetap dalam perjalanan ke kantor atau penuhi janji berjumpa client, haruskah mengurungkan kemauan? Bukan sekedar pada saat berlangsung tindakan teror seperti dua minggu lalu itu, keadaan kritis darurat dapat dikarenakan beberapa hal seperti musibah banjir, kebakaran, kerusuhan, demonstrasi, dan lain-lain. Bagaimana Kamu sebagai seseorang profesional menanggapi hal semacam itu, agar sedikit masalah pekerjaan yang dikorbankan?
1. PANTAU PERKEMBANGAN BERITA
Dimana pun Anda, tak tahu di kantor atau di jalan, penting untuk selalu memonitor perubahan berita atas kondisi yang berlangsung, baik lewat TV, radio, ataupun sosial media. Tetapi berhati-hatilah pada hoax atau berita palsu yang cepat menebar. Yakinkan kebenaran berita yang kontennya meresahkan, dengan ajukan pertanyaan pada rekan, keluarga, atau mungkin dengan mengecheck sumber berita lain. Dengan tahu kondisi terbaru di sekitaran lokasi riskan, Anda tahu bagaimana harus berlaku berkaitan pekerjaan di kantor. Bila tak ada yang membahayakan, bekerjalah seperti umum. Janganlah mendramatisasi kondisi.
2. CEK INFORMASI LALU LINTAS
Dalam keadaan darurat, jalan raya Ibu Kota dapat lebih “kejam” dari pada biasanya. Awasi selalu keadaan jalan raya, terlebih di jam-jam repot seperti jam pergi dan pulang kerja. Jauhi melancong atau lakukan pertemuan berkaitan masalah kerja di beberapa lokasi yang riskan. Bila keadaan jalan raya aman, pertemuan dapat dilanjutkan sesuai sama gagasan. Bila tidak, Anda dapat selekasnya bekerjasama untuk memindahkan lokasi pertemuan atau menjadwal lagi.
3. BERIKAN KABAR
Penting untuk berikan kabar pada orang-orang di sekitaran Anda, saat keadaan darurat terjadi di dekat tempat Anda bekerja. Kabari keluarga paling dekat bila keadaan Anda aman. Juga penting mengabari kolega, terlebih mereka yang hari itu mempunyai janji pertemuan atau rapat dengan Anda. Janganlah dibiarkan mereka resah dengan keadaan Anda di kantor. Pastikan Anda gampang dihubungi.
4. TETAP WASPADA
Teruslah bekerja seperti umum, tetapi tetaplah siaga. Ketahui sinyal tanda peringatan bahaya yang biasanya dipunyai gedung perkantoran seperti alarm kebakaran, alarm kebocoran gas, pintu dan tangga darurat. Ikuti semua panduan dan prosedur keselamatan yang diberitahukan petugas keamanan. Janganlah coba mendekati ruang beresiko tanpa ada argumen terang.
Berusahalah tetaplah tenang dan memikirkan dengan jernih walau dalam keadaan terburuk. Bawalah hanya beberapa barang yang penting seperti hp dan dompet yang diisi kartu jati diri. Taruh semua dokumen pekerjaan dengan baik hingga saat keadaan darurat memaksa Anda selekasnya meninggalkan tempat kerja, sekurang-kurangnya Anda sudah mengamankan beberapa hal penting.
5. CEPAT TANGGAP
Sikap cepat dan tanggap sangat dibutuhkan dalam keadaan darurat. Cepatlah mengambil aksi, mencari pertolongan petugas keamanan gedung, menginformasikan rekanan kerja apabila berlangsung beberapa hal yang janggal dan membahayakan. Namun masih tetap kembali pada poin terlebih dulu, tenang dan janganlah gegabah. Janganlah berteriak-teriak karena akan memberi cemas dan memperkeruh kondisi. Dengan perlakuan dan sikap yang tepat dalam hadapi keadaan darurat di dalam situasi kerja, pekerjaan teratasi dengan baik.
6. JANGAN SEPELEKAN SIMULASI
Beberapa pengelola gedung perkantoran biasanya menjadwalkan simulasi keadaan darurat dan kursus prosedur keselamatan dengan cara berkala. Simulasi bertujuan agar beberapa karyawan dan semua penghuni gedung tahu prosedur keselamatan yang perlu ditempuh setiap saat berlangsung keadaan darurat. Sayangnya, beberapa orang meremehkan simulasi ini dan tak memerhatikan dengan sungguh-sungguh semua panduan dan prosedur keselamatan yang di ajarkan. Ingatlah, bahaya dan musibah dapat berlangsung setiap saat. Membekali diri dengan pengetahuan mengenai prosedur keselamatan tak perlu menanti hingga musibah betul-betul terjadi, kan? sewa gedung kantor murah jakarta selatan